ORANG BERIMAN SELALU MEYAKINI KERUSAKAN DAN BENCANA DI MUKA BUMI AKIBAT DARI KEMAKSIATAN DAN KESYIRIKAN
🎙 Ibnul Qayyim al-Jauziyah rahimahullah berkata:
"Dan firman Allah Ta'ala:
{ وَلَا تُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَٰحِهَا }
Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi setelah perbaikan padanya. Q.S. Al-A'raaf: 56.
💡Mayoritas ahli tafsir menyatakan, "Janganlah kamu melakukan kerusakan di dalamnya dengan kemaksiatan-kemaksiatan dan berdoa untuk menaati selain Allah, setelah Allah memperbaikinya dengan mengutus para Rasul, menerangkan syariat, dan berdakwah untuk menaati Allah.
❗Sehingga sungguh beribadah kepada selain Allah, berdoa kepada selain-Nya, dan berbuat syirik kepada-Nya adalah sebesar - besar kerusakan di muka bumi. Bahkan kerusakan di bumi sejatinya tidak lain disebabkan kesyirikan pada-Nya dan menyelisihi perintah-Nya.
Allah Ta’ala berfirman :
{ ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ}
Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. Q.S. Ar-Ruum: 41.
▪'Athiyah berkata tentang Tafsir ayat:
🏜 "Janganlah kalian bermaksiat di bumi sehingga Allah menahan hujan dan menghancurkan pertanian dengan sebab kemaksiatan-kemaksiatan kalian."
▪Dan bukan hanya seorang dari salafus shalih yang menuturkan :
"Apabila hujan tidak turun maka sungguh hewan-hewan melata melaknat para pelaku maksiat dari bani Adam dan berucap,"Ya Allah laknatlah mereka karena bumi kering tandus dan hujan tidak turun dengan sebab mereka!"
Secara menyeluruh, maka :
❌kesyirikan,
❌berdoa kepada selain Allah,
❌menegakkan peribadatan kepada selain Allah,
❌menaati tokoh panutan selain Rasulullah shalallahu alaihi wasallam
👉🏻💥 adalah kerusakan terbesar di muka bumi.
☝🏻Dan tidak akan ada kebaikan padanya dan untuk penghuninya KECUALI :
▪Allah semata yang dijadikan sesembahan dan doa hanya ditujukan kepada-Nya bukan untuk yang selain-Nya,
▪ketaatan dan Ittiba'(pengikutan) hanya kepada Rasul-Nya, tidak bisa tidak. Adapun yang selain beliau, tidak lain ketaatan padanya ketika ia menyeru untuk menaati Rasulullah.
❗Sehingga jikalau ia (tokoh panutan itu) memerintahkan untuk memaksiati beliau dan menyelisihi syariatnya maka tidak ada "mendengar dan taat". Karena Allah telah memperbaiki bumi dengan (pengutusan) Rasul-Nya, agama-Nya, menyeru untuk mentauhidkan-Nya, dan melarang dari merusaknya dengan perbuatan syirik kepada-Nya dan menyelisihi Rasul-Nya.
🔎🌏 Siapapun yang merenungi keadaan-keadaan alam niscaya akan menemui bahwa segala kebaikan di bumi dikarenakan tauhid (pengesaan) dan beribadah kepada Allah serta menaati Rasul-Nya.
🌊🌪 🌋 Dan bahwasannya seluruh kejelekan di alam, musibah, bala bencana, kekeringan, berkuasanya musuh Allah dan yang lainnya maka disebabkan penyelisihan terhadap Rasul-Nya dan berdoa kepada selain Allah serta (tidak menaati) Rasul-Nya."
📖 Badaai'ul Fawaaid, Ibnul Qayyim, 3/ 518 - 519
Alih bahasa: al Ustadz Abu Yahya al Maidany