MENJAMA' SHALAT

▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu 'anhuma, ia menyatakan,

جَمَعَ رُسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ الظُّهْرِ وَالعَصْرِ وَالمَغْرِبِ وَالعِشَاءِ بِالمَدِيْنَةِ مِنْ غَيْرِ خَوْفٍ وَلَا مَطَرٍ. فَقِيْلَ لِابْنِ عَبَّاسٍ: مَا أَرَادَ إِلَى ذٰلِكَ؟ قَالَ: أَرَادَ أَنْ لَا يُحْرِجَ أُمَّتَهُ

"Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjama' antara shalat Zhuhur dan shalat Ashar, antara shalat Magrib dan shalat Isya, dengan tanpa adanya situasi menakutkan dan tidak ada hujan."  Hal itu ditanyakan kepada Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, "Apa yang dikehendaki dengan hal demikian?" Ibnu Abbas menjelaskan, "Beliau tidak menghendaki kesulitan pada umatnya."

📚  HR. Muslim, no 705

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjama' shalat (mengumpulkan dalam satu waktu) shalat Zhuhur dan shalat Ashar, shalat Magrib dan shalat Isya.

Menjama' shalat yang dilakukan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam hadits di atas, tanpa ada sebab seperti situasi genting yang menakutkan atau lantaran turun hujan.

Lalu bagaimana bila seseorang (sesekali) dalam kondisi lelah setelah menunaikan safar, misalnya, menjama' shalat agar ia bisa beristirahat secara maksimal? Bila keadaan demikian, tentu dibolehkan. Islam tidak menghendaki umatnya menjadi susah.
Allahu a'lam.

Ya, Allah ya Rabb, terimalah segenap amal ibadah kami, maafkanlah kami dan ampunilah dosa-dosa kami. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

🌴🌾🍃🌾🌴🌾🍃🌾🌴🌾

✍️ Mutiara Faidah :
Al-Ustadz Ayip Syafruddin hafidzahullah

#faidah #ayat #hadits #tafsir

•••┈••••○❁ 🌺 ❁○••••┈•••
Posting Komentar