SIKAP EKSTRIM DALAM BERIBADAH

▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

Dari sahabat mulia, Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, ia menyatakan,

جَاءَ ثَلَاثَةُ رَهْطٍ إِلى بُيُوتِ أزْوَاجِ النبيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَسْأَلُوْنَ عَنْ عِبَادَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَلَمَّا أُخْبِرُوا كَأنَّهُمْ تَقَالُّوْهَا، فَقَالُوْا: وأَيْنَ نَحْنُ مِنَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟ قدْ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ، قَالَ أحَدُهُمْ: أمَّا أنَا فإنِّي أُصَلِّي اللَّيْلَ أبَدًا، وَقَالَ آخَرُ: أنَا أصُومُ الدَّهْرَ ولَا أُفْطِرُ، وَقَالَ آخَرُ: أنَا أعْتَزِلُ النِّسَاءَ فَلَا أتَزَوَّجُ أبَدًا، فَجَاءَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيْهِم، فَقالَ: أنْتُمُ الَّذِيْنَ قُلْتُمْ كَذَا وَكَذَا، أَمَا وَاللهِ إنِّي لَأَخْشَاكُمْ لِله وأَتْقَاكُمْ لَهُ، لَكِنِّي أصُومُ وأُفْطِرُ، وأُصَلِّي وأَرْقُدُ، وأَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ، فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي.

"Tiga orang mendatangi rumah istri-istri Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Mereka bertanya perihal ibadah yang ditunaikan Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Tatkala diberitahukan kepada mereka (perihal ibadah yang ditunaikan Nabi shallallahu alaihi wa sallam), mereka merasa ibadah yang ditunaikannya selama ini tak berarti apapun dibanding ibadah Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Mereka katakan, 'Bila demikian, dimana kedudukan ibadah kami dibanding ibadah Nabi shallallahu alaihi wa sallam?' Satu diantara mereka mengatakan, 'Adapun saya. Saya akan terus menerus tunaikan shalat sepanjang malam (tiada tidur).' Seorang lagi mengatakan, 'Saya akan terus menerus berpuasa, tiada berbuka.' Seorang lainnya menyatakan, 'Saya akan menghindari wanita, tiada akan menikah selamanya.'

Kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tiba. Beliau bertanya, 'Apakah kalian yang menyatakan begini dan begitu?' Demi Allah, sesungguhnya saya adalah orang yang paling takut kepada Allah dibanding kalian. Begitu pun saya adalah orang yang paling bertakwa dibanding kalian. Namun begitu, saya berpuasa dan saya pun berbuka, saya shalat malam dan saya pun tidur, saya pun menikahi wanita. Barangsiapa tidak menyukai sunnahku, maka ia tidak termasuk golonganku.'"


📚  HR. Al-Bukhari, no. 5063

Beribadah itu harus terukur. Beribadah (dan amal lainnya) memiliki kadar yang telah ditentukan syariat. Tidak bersikap meremehkan, tidak pula dilakukan secara ekstrim, melebihi batas yang ditentukan syariat. Beribadah dan beramal lainnya dilakukan sesuai dengan tuntunan sunnah Nabi-Nya shallallahu alaihi

Ya Allah terimalah segenap amal ibadah kami dan jauhkanlah kami dari berbagai kejelekan.

🌴🌾🍃🌾🌴🌾🍃🌾🌴🌾🍃

✍️ Mutiara Faidah :
Al-Ustadz Ayip Syafruddin hafidzahullah

#faidah #ayat #hadits #tafsir

•••┈••••○❁ 🌺 ❁○••••┈•••
Posting Komentar